Cara membuat foto levitasi :
- Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
- Foto levitasi tanpa editing dapat dilaktkan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
- Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
- Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebihtricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
- Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
- Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
- Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
- Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan.
- Gunakan juga peniti, pin, sabuk atau alat penjepit baju supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
- Coba gunakan aksesoris yang mendukung. Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!
- Cari lokasi foto yang unik.
- Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan Tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!
- Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat.
Ini beberapa contoh foto levitasi :
Sumber : http://levitasihore.tumblr.com